Industri kreatif telah mengalami transformasi besar dalam dua dekade terakhir, sebagian besar berkat kemajuan teknologi. Dari cara seniman menciptakan karya hingga bagaimana audiens mengakses dan menikmati konten, teknologi telah membuka peluang baru dan merombak tatanan yang ada. lantas bagaimana teknologi mengubah lanskap industri kreatif.
perubahan tatanan dan lanskap bisnis tidak hanya terjadi pada industri kreatif saja, tetapi juga di dalam bidang industri lainnya, akan tetapi kita tidak akan melebarkan pembahasan kedalam bidang Industri lainya, akan tetapi ini merupakan gambaran bagaimana teknologi banyak mengubah lanskap di berbagai macam jenis industri termasuk dengan industri kreatif.
Salah satu dampak paling nyata dari teknologi adalah digitalisasi proses kreatif. Dulu, seniman visual mengandalkan kanvas dan cat; kini mereka dapat menggunakan perangkat seperti tablet grafis dan software.
seniman visual saat ini biasa menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop ,Procreate, Inkscape, dll. dalam bidang musik para musisi bisa merekam lagu berkualitas studio di kamar tidur menggunakan perangkat lunak digital audio workstation (DAW) seperti Ableton Live atau FL Studio.
Hal yang sama berlaku di dunia penulisan, desain grafis, animasi, dan fotografi. Teknologi telah mempercepat proses produksi, memungkinkan revisi instan, dan membuka peluang kolaborasi jarak jauh.
Internet dan platform digital seperti YouTube, Spotify, Netflix, dan Instagram memungkinkan kreator membagikan karya mereka langsung kepada audiens global, tanpa harus melalui perantara tradisional seperti label rekaman, penerbit, atau stasiun TV.
tidak hanya mereka yang berkarya di bidang keatifitas video, dalam bidang penerbitan tulisan tersedia platform platform seperti wattpad, hubpages, vocal media, dll, hal ini memungkinkan siapa saja bisa menjadi penulis dan melakukan pbulikasi tulisannya di internet.
Teknologi saat ini telah memungkinkan siapa saja bisa menjadi kreator, mereka hanya memerlukan koneksi internet dan perangkat yang memadai. hal ini mengubah dinamika industri: dari yang dulu bersifat eksklusif dan terpusat, menjadi lebih inklusif dan terbuka.
Perkembangan teknologi juga melahirkan apa yang dikenal sebagai “ekonomi kreator”, di mana individu bisa mendapatkan penghasilan dari konten yang mereka buat. Platform seperti Patreon, TikTok, dan Substack memungkinkan kreator memonetisasi karya mereka secara langsung dari audiens.
Kini, kreator tak hanya mengandalkan royalti atau iklan, tapi juga donasi, langganan, penjualan merchandise, bahkan NFT (non-fungible token) di dunia digital.
tentu saja hal ini bisa terjadi di karenakan tersedianya banyak platform untuk dapat membantu para kreator digital mendapatkan sumber penghasilan dengan cara mendistribusikan karyanya secara langsung kedalam market.
beberapa tahun belakangan saat tulisan ini kami buat, tekhnologi AI sedang merebak, hal ini dapat membantu kreator didalam melakukan pengayaan konten, karena teknologi arificial intelegent saat ini sudah bisa menghasilkan karya otomatis baik berupa tulisan, gambar, musik maupun video.
seperti dua buah sisi mata uang, setiap hal yang di hasilkan akan memiliki sisi baik dan sisi buruk, begitu juga halnya pemanfaatan teknologi dalam industri kreatif, sebagai contoh kemudahan platform penerbitan baik video, musik, tulisan, selain dapat memudahkan para kreator menerbitkan hasil karyanya, akan tetapi hal ini juga bisa menimbulkan munculnya karya-karya yang minim secara kualitas, dan bahkan karya-karya yang tidak sesuai / sejalan dengan kepentingan publik pada umumnya.
belum lagi penggunaan teknologi AI dalam industri kreatif dalam banyak hal dapat menimbulkan plagiarisme tanpa memperhatikan etika akan hasil karya seseorang, hal ini karena teknologi AI juga mengandalkan sumber data dari hasil karya nyata kereator-kreator lainnya.
dalam hal menjaga kepentingan sektor publik banyak sekali pemerintah di banyak negara belum mampu menyiapkan regulasi yang memadai atas kehadiran teknologi platform penerbitan(video, musik, tulisan,gambar,dll ) yang sangat cepat, tentunya ini akan berpotensi memunculkan berbagai macam permasalahan di masa mendatang.
akan tetapi yang perlu kita sama-sama ingat adalah, berdasarkan pengalaman manusia berabad-abad, perubahan cenderung untuk tidak dapat di cegah, dan perubahan tidak akan menunggu kita siap, hal ini akan membuat kita(Saya,kami dan anda semua) harus dapat mengikuti perubahan zaman, dan tentunya akan sangat diperlukan pertimbangan moral yang dalam ketika kita berpartisipasi dalam setiap perubahan.
jangan ragu untuk menghubungi kami (sustek-id.com) untuk berkonsultasi gratis mengenai kebutuhan teknologi digital anda.
Topik:
Tinggalkan Balasan