» 5 Kecelakaan Kerja “yang tercatat” paling buruk di dunia

Keselamatan kerja bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan adalah fondasi dari lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Setiap tahun, ribuan kecelakaan kerja terjadi di seluruh dunia, banyak di antaranya sebenarnya bisa dicegah dengan penerapan standar keselamatan yang baik.

di dalam banyak kasus kecelakaan kerja bahkan korban tidak hanya pekerja ataupun perusahaan pemberi kerja saja, akan tetapi berdampak menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar bahkan dunia.

berikut 5 kecelakaan kerja yang tercatat dan di anggap paling buruk selama sejarah menurut kami.

Ledakan tambang Courrières 1906, Salah satu bencana pertambangan terburuk di Eropa terjadi pada 10 Maret 1906. Hampir 1.100 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika sebuah ledakan mengguncang tambang Courrières di dekat perbukitan Pas-de-Calais di Prancis utara. Meskipun asap dan gas beracun dilaporkan di lokasi tambang pada hari-hari sebelum ledakan, pekerjaan terus berlanjut. Pemilik tambang menghentikan upaya pencarian tiga hari setelah ledakan, dan menyatakan bahwa orang-orang yang tersisa telah meninggal. Ketergesaan yang tidak semestinya ini menuai kritik tajam, mengingat fakta bahwa para penyintas terus muncul dari tambang hingga 20 hari setelah ledakan
Tragedi gas Bhopal 1984 , adalah insiden kebocoran gas pada malam hari 2–3 Desember 1984 yang terjadi di pabrik pestisida Union Carbide India Limited (UCIL) di Bhopal, Madhya Pradesh, India. Tragedi ini dianggap sebagai bencana industri terburuk di dunia. Lebih dari 500.000 orang terpapar gas metil isosianat (MIC). Zat yang sangat beracun tersebut menyebar hingga ke kota-kota kecil di dekat pabrik tersebut. Pernyataan tertulis pemerintah pada tahun 2006 menyatakan bahwa kebocoran tersebut menyebabkan 558.125 cedera, termasuk 38.478 cedera sementara sementara dan sekitar 3.900 cedera parah dan cacat permanen. Sumber lainnya memperkirakan bahwa 8.000 meninggal dalam dua minggu, dan 8.000 lainnya atau lebih sejak itu meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan gas tersebut.
Tragedi Meledaknya Tambang Benxihu (Honkeiko) Colliery 1942 , Tragedi ledakan ini terjadi pada 26 April 1942, di sebuah tambang batubara di Benxi , Liaoning provinsi, Cina. Menewaskan 1.549 penambang Cina yang sedang bekerja, Perusahaan tersebut adalah kerjasama patungan China-Jepang, akan tetapi ketika China di jajah oleh Jepang, Hal ini menyebabkan Jepang menjadi dominan di dalam pengelolaannya. selama Perang Sino-Jepang (1937-1945) mereka memaksa dan merekrut buruh orang-orang Cina, bahkan beberapa diantaranya ditangkap dari organisasi militer lokal untuk bekerja di tambang. Jangan dibayangkan jika mereka bekerja dengan makanan dan gaji yang cukup. Keadaan tambang disana pada waktu itu menyedihkan; makanan yang langka, dan pakaian pekerja yang compang-camping. Dari keamanan pakaian pun sudah tidak layak, perusahaan hanya memberi sepatu tipis untuk para pekerja. Penyakit seperti tipus dan kolera berkembang di kamp. Namun para pekerja itu tidak bisa melakukan apa-apa karena selama mereka bekerja di tambang, mereka di jaga ketat oleh militer Jepang.Selain mempekerjakan para pekerja tanpa asas “peri kemanusiaan” fasilitas yang digunakan untuk melakukan pengeboran juga tidak kalah menyedihkan, sehingga Gas meledak di salah satu poros tambang, tepat pada 26 April 1942, besarnya ledakan dari bawah tanah bahkan sampai ke pintu masuk. Dibutuhkan sekitar 10 hari malakukan evakusi pusat ledakan, sedang mayat-mayat pekerja hanya dibawa dan dimasukan ke dalam gerobak untuk dilakukan kuburan masal. Banyak korban yang benar-benar telah terbakar sehingga tidak bisa diidentifikasi.
Tragedi Ledakan Pupuk di texas 1947, Nyaris 600 orang kehilangan nyawa. Sementara itu, ribuan lainnya terluka ketika ledakan menghancurkan kapal berkeping-keping. Amonium nitrat digunakan sebagai bahan peledak oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dalam Perang Dunia II. Dan setelah perang berakhir, produksi senyawa kimia tersebut berlanjut menyusul masyarakat memanfaatkannya sebagai pupuk. Namun, pasca-perang proses pengangkutan amonium nitrat dikabarkan sangat teledor. pada hari kejadian, Grandcamp tengah diisi oleh amonium nitrat, tembakau, dan amunisi milik pemerintah. Merokok, meskipun secara resmi dilarang, telah menjadi praktik yang umum dilakukan oleh para buruh pelabuhan. hal inilah yang di anggap sebagai pemicu ledakan, tidak hanya korban jiwa, tetapi kejadian ini nyaris meratakan 500 rumah penduduk sekitar, dan ledakan terdengar sampai dengan radius 150 mil dari lokasi kejadian.
Tragedi tambang batu Monongah 1907 , Tambang batu bara West Virginia memiliki labirin terowongan bawah tanah yang luas. Sekitar pukul 10:00 pada tanggal 6 Desember, ledakan bawah tanah terjadi di satu bagian, diikuti ledakan yang lebih besar di area terpisah. Saat itu tambang penuh dengan pekerja tambang, banyak dari mereka adalah laki-laki. Ledakan itu cukup kuat untuk meruntuhkan pintu masuk tambang serta menghancurkan sistem ventilasi; Karena itu, gas beracun terkumpul di poros tambang. Sebagian besar penambang tewas; mereka yang selamat dari ledakan awal kemungkinan besar tewas karena mati lemas atau keracunan. Penyebab bencana tidak pernah terungkap sepenuhnya hingga saat ini. Beberapa berspekulasi bahwa percikan api menyulut gas metana, yang pada gilirannya menyulut debu batu bara yang sangat mudah terbakar yang menyebarkan api menjalar ke seluruh area tambang. diperkirakan lebih dari 300 penambang tewas di dalam tragedy tersebut.

bagaimana menurut kalian artikel diatas, apakah menarik ?, dukung kami untuk terus berkarya, dengan membeli artwork seputar pentingnya keselamatan kerja di sini atau melalui halaman digishop untuk melihat artwork menarik lainnya.

Topik: